Selamat Datang
Selasa, 03 Juli 2018
Senin, 02 Juli 2018
MENGETEST KAKI-KAKI TRANSISTOR
RALAT: untuk menemukan kaki basis ini, posisi selesktor pada OHM yang benar dengan batas ukur 200k, bukan pada hFE.
Diposting oleh
KASTO
MENGENAL KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA
Kenalan Sama Komponen Elektronika Dasar Yuk!
Untuk membuat
sebuah robot, mau tidak mau kamu juga akan mempelajari elektronika. Lagipula
elektronika adalah salah satu dari 3 komponen
pembentuk robot. Sedikit mengulang materi dari kelas sebelumnya, bahwa yang
termasuk kedalam komponen elektronika adalah semua yang berhubungan dengan
listrik.
Sebelumnya
bahkan sudah dijelaskan mengenai controller, actuator, sensor, battery, kabel,
dan semua yang menjadi komponen
utama dalam robot yang merupakan komponen elektronika.
Tapi kali ini
yang akan kita pelajari lebih sederhana. Yaitu komponen-komponen kecil yang
biasa disebut komponen
elektronika dasar. Apa saja itu?
Resistor
Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik pada rangkaian elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω). Dan hambatan pada resistor disebut resistansi atau resistance. Selain itu resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada kakinya, jadi mau dipasang kebalik seperti apapun sama saja.
Komponen yang digunakan untuk menghambat dan mengatur arus listrik pada rangkaian elektronika. Nilai hambatan pada resistor disebut Ohm (Ω). Dan hambatan pada resistor disebut resistansi atau resistance. Selain itu resistor ini tidak memiliki polaritas atau positif negatif pada kakinya, jadi mau dipasang kebalik seperti apapun sama saja.
Resistor
tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:
Fixed Resistor (Resistor Tetap).
Adalah jenis Resistor yang nilai hambatannya tidak dapat berubah, dan ada
cara untuk membaca nilai resistor ini, yaitu dengan membaca warna
gelang yang ada pada Resistor. Tetapi yang paling sering digunakan pada projek
Arduino yang bertegangan 5V adalah 220 Ohm untuk menghambat listrik yang masuk
ke LED, 1K Ohm untuk Button, 10K untuk LDR.
Variabel Resistor (Potensiometer).
Sering disebut Potensiometer tapi ada juga yang ukurannya lebih kecil disebut
Trimpot. Bedanya, Potensiometer bisa langsung diputar pake tangan untuk
mengatur nilai hambatannya, sedangkan Trimpot memerlukan obeng. Tapi keduanya
sama-sama jenis resistor yang nilai hambatannya bisa dirubah, yaitu dengan
diputar. Sebenarnya ada juga Variabel Resistor yang jenisnya Slider, tapi
jarang digunakan.
Light Dependent Resistor (LDR). Jenis
resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang berada disekitar,
sering disebut sensor cahaya dan digunakan pada Robot Light Follower. Untuk
dapat bekerja dengan baik khususnya pada Arduino, LDR memerlukan Resistor yang
bernilai tetap (Fixed Resistor) dengan ukuran 10K atau lebih. Bisa juga
menggunakan Trimpot kalau mau lebih praktis
Thermistor (NTC/PTC). Gabungan dari Thermo (suhu) dan Resistor. Jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu. Terdapat dua jenis Thermistor, yaitu: Negative Temperature Coefficient (NTC), yang mana nilai resistansinya akan naik apabila suhu disekitar turun. Dan Positive Temperature Coefficient (PTC), yang mana nilai resistansi akan naik jika suhu disekelilingnya juga naik.
Kapasitor
Sering disebut kondensator adalah komponen elektronika yang fungsinya untuk menyimpan listrik sementara. Dalam radio kapasitor berfungsi untuk memilih gelombang pada turner. Dalam power suply digunakan sebagai filternya. Dan satuan dari kapasitor sendiri adalah Farad (F).
Sering disebut kondensator adalah komponen elektronika yang fungsinya untuk menyimpan listrik sementara. Dalam radio kapasitor berfungsi untuk memilih gelombang pada turner. Dalam power suply digunakan sebagai filternya. Dan satuan dari kapasitor sendiri adalah Farad (F).
Kapasitor
tergolong kedalam beberapa jenis, diantaranya:
Kapasitor Biasa. Bernilai tetap dan
tidak memiliki polaritas, maksudnya tidak ada positif dan negatifnya seperti
resistor. Ada banyak bahan yang digunakan untuk membuat kapasitor jenis ini,
ada yang dari kertas, mika, polyster, dan juga dari keramik.
Kapasitor Variabel (Variable
Capacitor). Adalah jenis kapasitor yang nilainya bisa berubah.
Induktor
Sering disebut juga kumparan (coil). Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat penyambung. Induktor sering digunakan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi. Dan satuan dari induktansi pada induktor disebut Henry(H).
Sering disebut juga kumparan (coil). Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur frekuensi, filter dan juga sebagai alat penyambung. Induktor sering digunakan pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi. Dan satuan dari induktansi pada induktor disebut Henry(H).
Induktorpun
tergolong kedalam beberapa jenis, yaitu: Induktor yang nilainya tetap dan
induktor yang nilainya dapat berubah (coil variable).
Dioda
Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik searah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Berdasarkan fungsi Dioda terdiri beberapa jenis, diantaranya:
Merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik searah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Berdasarkan fungsi Dioda terdiri beberapa jenis, diantaranya:
Dioda Penyearah (rectifier diode).
Biasanya terbuat dari silikon dan berfungsi untuk penyearah arus bolak balik
dari AC ke arus DC.
Diode Zener (zener diode).
Berfungsi sebagai pengaman rangkaain yang ditentukan oleh tegangan dioda zener
bersangkutan. Yang mana tegangannya disebut tegangan zener.
Light Emiting Diode (LED). Adalah jenis
dioda yang dapat memancarkan cahaya. Penggunaannya sebagai lampu penerangan
yang lebih hemat dan lebih awet dari lampu pijar dan lampu neon.
Dioda Foto (photo diode).
Adalah jenis dioda yang peka terhadap cahaya, bahkan juga cahaya dipancarkan
infra merah. Makanya sering digunakan sebagai sensor dalam robot, contoh robot
Line Follower.
Dioda Kapasitas (varactor diode).
Adalah jenis diode yang kapasitasnya dapat berubah-ubah, sesuai dengan besar
kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini. Jika tegangan yang diberikan
besar, kapasitasnya akan menurun, dan apabila tegangan yang diberikan kecil,
kapasitasnya menjadi besar.
Transistor
Keberadaan transistor sangat berpengaruh dalam perkembangan elektronika, karena transistor ini memiliki banyak fungsi. Ada yang sebagai penguat arus, penghubung dan pemutus (switch), stabilitas tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan masih banyak lagi. Pada dasarnya cara kerja dari transisitor ini mirip seperti keran air, dan transisitor memiliki tiga kaki, yaitu: Basis (B), Emitor (E), dan Collector (C).
Keberadaan transistor sangat berpengaruh dalam perkembangan elektronika, karena transistor ini memiliki banyak fungsi. Ada yang sebagai penguat arus, penghubung dan pemutus (switch), stabilitas tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan masih banyak lagi. Pada dasarnya cara kerja dari transisitor ini mirip seperti keran air, dan transisitor memiliki tiga kaki, yaitu: Basis (B), Emitor (E), dan Collector (C).
Integrated Circuit (IC)
IC komponen yang terdiri dari ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang menjadi sebuah rangkaian kecil. Jumlah kakinya beragam mulai dari yang berkaki 3, hingga yang berkaki ratusan. Dan fungsinya pun beragam ada yang sebagai penyambung, penguat, pengontrol, hingga media penyimpanan.
IC komponen yang terdiri dari ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang menjadi sebuah rangkaian kecil. Jumlah kakinya beragam mulai dari yang berkaki 3, hingga yang berkaki ratusan. Dan fungsinya pun beragam ada yang sebagai penyambung, penguat, pengontrol, hingga media penyimpanan.
Dan pada
umumnya, IC digunakan sebagai otak dalam peralatan elektronika khususnya robot.
Contoh IC yang digunakan pada Robot adalah Microcontroller seperti Arduino. Dan
ada juga yang digunakan sebagai otak pada sebuah komputer adalah processor,
memiliki ratusan kaki.
Saklar
(switch)
Komponen elektronika yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Ada banyak jenis saklar, diantaranya:
Komponen elektronika yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Ada banyak jenis saklar, diantaranya:
Rocker Switch. Jenis saklar yang
paling sering digunakan, dengan cara kerja yang cukup sederhana. Arus akan
terhubung apabila kita menekan bagian yang bersimbol 1, dan akan terputus
apabila kita tekan yang bersimbol 0.
Toggle Switch. Cara kerja mirip
dengan rocker switch, yang membedakan hanya bentuknya saja.
Push Button (button switch).
Arus listrik akan terhubung hanya saat kita menekan tombolnya, dan akan
terputus saat kita lepas (tidak menekan). Sering digunakan untuk tombol pada
remote, dan juga sensor sentuh pada sebuah robot.
Bump Switch. Cara kerja sama
dengan push button, tetapi yang satu ini lebih sensitif, lebih mudah untuk
ditekan. Dan bentuk mekaniknya seolah dirancang untuk menjadi sensor sentuh
bagi robot avoider (halang rintang) sederhana.
Breadboard
Sebutan lainnya adalah Project Board, digunakan untuk membuat rangkain percobaan elektronika tanpa harus menyolder. Memudahkan kita ketika mencoba membuat projek, atau mencoba sebuah rangkaian elektronika. Ada banyak sekali jenis Breadboard, salah satunya seperti yang dibawah ini.
Sebutan lainnya adalah Project Board, digunakan untuk membuat rangkain percobaan elektronika tanpa harus menyolder. Memudahkan kita ketika mencoba membuat projek, atau mencoba sebuah rangkaian elektronika. Ada banyak sekali jenis Breadboard, salah satunya seperti yang dibawah ini.
Tampak Luar Bagian dalam (hubungan antar lobang)
Lobang-lobang pada Breadboard
terhubung seperti pada gambar diatas
yang sebelah kanan.
Diposting oleh
KASTO
ELEKTRONIKA
Sambungan kawat di dalam PCB putih:
Klu dibaca dengan posisi PCB miring, lobang-lobang vertikal tersambung. lobang power (dua baris di atas, dua baris di bawah) lobang-lobang horisontal tersambung.
CARA TES KAPASITOR:
0. selektor diputar ke arah OHM, pilih saja 200 atau 2000
1.. kaki pengukur hitam sambungkan dengan kaki kapasitor pendek (klu sama panjang berarti boleh terbalik).
2. kaki pengukur merah sambungkan dengan kaki kapasitor panjang (bila sama panjang berarti boleh terbalik).
3. klu jarum bergerak sejenak (angka naik dari 0 ke angka tertentu lalu balik lagi) berarti kapasitor baik,
klu tidak bergerak sama sekali berarti kapasitor rusak terputusdi kakinya bagian dalam (paling mungkin)
klu bergerak dan tak balik berarti kapasitor rusak konslet.
Klu dibaca dengan posisi PCB miring, lobang-lobang vertikal tersambung. lobang power (dua baris di atas, dua baris di bawah) lobang-lobang horisontal tersambung.
CARA TES KAPASITOR:
0. selektor diputar ke arah OHM, pilih saja 200 atau 2000
1.. kaki pengukur hitam sambungkan dengan kaki kapasitor pendek (klu sama panjang berarti boleh terbalik).
2. kaki pengukur merah sambungkan dengan kaki kapasitor panjang (bila sama panjang berarti boleh terbalik).
3. klu jarum bergerak sejenak (angka naik dari 0 ke angka tertentu lalu balik lagi) berarti kapasitor baik,
klu tidak bergerak sama sekali berarti kapasitor rusak terputusdi kakinya bagian dalam (paling mungkin)
klu bergerak dan tak balik berarti kapasitor rusak konslet.
Diposting oleh
KASTO
Langganan:
Postingan (Atom)